Iklan
Sistem ”Mooring” Menjaga Jantung Segitiga Karang Dunia di Raja Ampat
Sistem tambat kapal untuk berlabuh menjadi salah satu cara melindungi kekayaan terumbu karang di Raja Ampat.
RAJA AMPAT, KOMPAS — Kawasan konservasi perairan di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, menjadi jantung dari segitiga karang dunia. Kawasan seluas 1,9 juta hektar ini mulai menggunakan sistem mooring atau alat tambatan untuk kapal wisata berlabuh demi menjaga 1.700 spesies terumbu karang di sana.
Pemasangan mooring di Raja Ampat dimulai pada Jumat (7/6/2024). Pemasangan alat seberat 430 kilogram ini di dua titik perairan, yakni di Pulau Friwen dan Mioskun.