”Lati Tuo” dan Karifan Lokal Warga Sekitar IKN
Masyarakat Paser di sekitar IKN punya kearifan lokal dalam memitigasi bencana. Ini dinilai penting untuk dikembangkan.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F10%2F23%2Faf3120d5-fd73-462d-8304-ed7de020225b_jpeg.jpg){kind=logo}
Pemandangan wisata hutan mangrove di Desa Mentawir, Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Minggu (18/9/2022).
Sahnan (55) mengenang waktu mudanya didominasi warna hijau: pepohonan, bambu, lumut, hingga tutupan mangrove. Semua itu ia temui di sekitar tempat tinggalnya di Kelurahan Mentawir, Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Tempat itu berjarak sekitar 40 kilometer dari lokasi yang ditetapkan sebagai Titik Nol Ibu Kota Nusantara (IKN). Di era 1970-1990-an, Kelurahan Mentawir termasuk wilayah yang sulit diakses melalui jalur darat. Namun, wilayah itu menjadi titik penting karena berada di ujung Teluk Balikpapan.