JELAJAH MADURA
Madura, Merenda Kemajuan dari Jembatan Suramadu (Tulisan 1)
Sekitar 15 tahun kehadiran jembatan Suramadu mengubah wajah Madura. Gugusan pulau di utara Jatim itu kian menggeliat.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F06%2F16%2Fb0a2df6d-1a72-4e1c-a457-58ea147745ce_jpg.jpg)
Warga yang akan menjalani tradisi Toron tiba di Jembatan Suramadu sisi Pulau Madura, Bangkalan, Jawa Timur, Minggu (16/6/2024). Toron merupakan tradisi yang dilakukan oleh warga Pulau Madura yang merantau berupa pulang kampung saat Idul Adha 1445 H.
Madura. Masyarakat Madura terkenal sebagai penakluk kehidupan di segala medan. Adapun pulau utamanya dikenal sebagai wilayah yang sangat dekat, tetapi tetap ”berjarak” dengan Jawa. Benarkah demikian? Kompas lewat Jelajah Madura mengajak pembaca untuk mengenal lebih jauh pulau yang ternyata memiliki banyak sisi lain. Mari menjelajahi Madura!
Pada 10 Juni 2009 atau 15 tahun lalu, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan Jembatan Suramadu. Jembatan sepanjang 5.438 meter ini tak sekadar menghubungkan pulau Jawa dan Madura, tetapi menjadi gerbang perubahan wajah kawasan ini.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 1 dengan judul "Madura, Merenda Kemajuan dari Jembatan Suramadu ".
Baca Epaper Kompas