Iklan
Penyaluran Pupuk Bersubsidi Belum Tepat Waktu dan Sasaran
Serapan pupuk bersubsidi masih rendah karena penyalurannya kerap belum tepat waktu, bahkan diduga tidak tepat sasaran.
BANJARMASIN, KOMPAS β Penambahan alokasi pupuk bersubsidi belum dimanfaatkan secara maksimal oleh para petani yang berhak menerima pupuk tersebut. Kondisi itu terjadi karena penyaluran pupuk bersubsidi kerap belum tepat waktu, bahkan diduga tidak tepat sasaran.
Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Serikat Petani Indonesia (SPI) Kalsel Dwi Putra Kurniawan mengapresiasi langkah pemerintah menaikkan alokasi pupuk bersubsidi pada tahun 2024. Kenaikan alokasinya mencapai dua kali lipat dari semula 4,73 juta ton menjadi 9,55 juta ton.