Ekonomi Maluku Utara Melambat, Nilai Tukar Nelayan Masih Tertekan
Ekonomi Maluku Utara melambat setelah fondasi utama, sektor mineral, turun. Sektor tradisional warga pun terdampak.
AMBON, KOMPAS β Maluku Utara mencatatkan penurunan perekonomian regional pada kuartal I-2024. Penurunan terjadi karena pertumbuhan aktivitas pertambangan dan pengolahan mineral yang jadi penopang tidak semasif periode sebelumnya. Ketergantungan yang tinggi terhadap mineral membuat sektor tradisional seperti perikanan tertekan. Potensi perairan dan perikanan di wilayah ini harus mendapat perhatian lebih besar.
Kepala Bidang Pembinaan Pelaksanaan Anggaran II Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Wilayah Maluku Utara Muhammad Priandi menjelaskan, pelambatan pertumbuhan ekonomi regional Maluku Utara di kuartal I-2024 masih berada di angka impresif 11,8 persen. Angka ini turun sebesar 2,71 persen dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu.