logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊEkonomi Maluku Utara Melambat,...
Iklan

Ekonomi Maluku Utara Melambat, Nilai Tukar Nelayan Masih Tertekan

Ekonomi Maluku Utara melambat setelah fondasi utama, sektor mineral, turun. Sektor tradisional warga pun terdampak.

Oleh
RAYNARD KRISTIAN BONANIO PARDEDE
Β· 1 menit baca
Proses pendinginan feronikel.
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Proses pendinginan feronikel.

AMBON, KOMPAS – Maluku Utara mencatatkan penurunan perekonomian regional pada kuartal I-2024. Penurunan terjadi karena pertumbuhan aktivitas pertambangan dan pengolahan mineral yang jadi penopang tidak semasif periode sebelumnya. Ketergantungan yang tinggi terhadap mineral membuat sektor tradisional seperti perikanan tertekan. Potensi perairan dan perikanan di wilayah ini harus mendapat perhatian lebih besar.

Kepala Bidang Pembinaan Pelaksanaan Anggaran II Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Wilayah Maluku Utara Muhammad Priandi menjelaskan, pelambatan pertumbuhan ekonomi regional Maluku Utara di kuartal I-2024 masih berada di angka impresif 11,8 persen. Angka ini turun sebesar 2,71 persen dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu.

Editor:
RINI KUSTIASIH
Bagikan