logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊHarga Terus Anjlok, Jagung...
Iklan

Harga Terus Anjlok, Jagung Petani di Sultra Tak Kunjung Terserap

Meski harga terus anjlok, jagung petani di Sultra tidak kunjung terserap. Nasib petani pun terus terpuruk.

Oleh
SAIFUL RIJAL YUNUS
Β· 1 menit baca
Jagung yang pernah menjadi pangan utama masyarakat di sebagian wilayah di Sulawesi Tenggara ditampilkan dalam pameran Hari Pangan Sedunia ke-39, di Kendari, Sulawesi Tenggara, Minggu (3/11/2019).
SAIFUL RIJAL YUNUS

Jagung yang pernah menjadi pangan utama masyarakat di sebagian wilayah di Sulawesi Tenggara ditampilkan dalam pameran Hari Pangan Sedunia ke-39, di Kendari, Sulawesi Tenggara, Minggu (3/11/2019).

KENDARI, KOMPAS β€” Harga jagung di Sulawesi Tenggara terus anjlok hingga di angka Rp 3.000 per kilogram. Meski demikian, petani di sentra jagung pun tidak mampu menjual hasil panen di harga yang terus anjlok tersebut. Pemerintah diharap turun tangan dan memperhatikan petani.

Munajab (49), Ketua Kelompok Tani Mandiri, di Desa Marobeo, Sawerigadi, Muna Barat, menyebutkan, setelah panen raya berlangsung sejak bulan lalu, sebagian besar hasil panen masih tersimpan. Sebab, dengan harga Rp 3.000 per kilogram pun pembeli juga berkurang. Mau tidak mau petani menumpuk jagung dan menunggu harga membaik. Harga ini turun drastis dari masa panen di akhir tahun lalu yang di kisaran Rp 9.000 per kilogram.

Editor:
MARIA SUSY BERINDRA
Bagikan