logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€Ί2.000 Pompa Air Disiapkan...
Iklan

2.000 Pompa Air Disiapkan untuk Antisipasi Kekeringan di NTT

Untuk mengantisipasi kekeringan di NTT, pemerintah menyediakan 2.000 pompa air yang dibagikan ke 22 kabupaten/kota.

Oleh
KORNELIS KEWA AMA
Β· 0 menit baca
Yonatan Boinbalan, petani di Kampung Sokon, Kelurahan Fatukoa Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu (8/5/2024), sedang berada di lahan pertaniannya. Ia mengeluhkan debit air Sungai Oetun menurun drastis sehingga tidak mampu mengalirkan air ke lahan itu sejak awal Mei 2024. Padi seluas 3.000 meter persegi miliknya pun terancam gagal panen.
KOMPAS/KORNELIS KEWA AMA

Yonatan Boinbalan, petani di Kampung Sokon, Kelurahan Fatukoa Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu (8/5/2024), sedang berada di lahan pertaniannya. Ia mengeluhkan debit air Sungai Oetun menurun drastis sehingga tidak mampu mengalirkan air ke lahan itu sejak awal Mei 2024. Padi seluas 3.000 meter persegi miliknya pun terancam gagal panen.

KUPANG, KOMPAS - Pemerintah menyiapkan 2.000 pompa air untuk mengantisipasi ancaman kekeringan di 22 kabupaten/kota di Nusa Tenggara Timur. Lahan padi musim tanam kedua yang diprioritaskan untuk mendapatkan suplai air. Sayangnya, ketersediaan pompa dinilai terlambat karena sebagian lahan petani telah puso sejak awal April 2024.

Kepala Bidang Sarana-Prasarana Pertanian dan Pengelolaan Hasil Pertanian Dinas Pertanian NTT Tommy Yohanis, di Kupang, Rabu (22/5/2024), mengatakan, musim hujan 2023/2024 sangat pendek. Hujan turun pada Januari 2024 dan berakhir Maret 2024. Keterbatasan curah hujan tersebut mengganggu stok beras dan jenis tanaman pangan lainnya.

Editor:
RINI KUSTIASIH
Bagikan