Iklan
Limbah Racik Uang Kertas untuk ”Co-firing” Batubara PLTU di NTB
Pembangkit listrik tenaga uap di NTB mulai memanfaatkan limbah racik uang kertas sebagai substitusi batubara.
MATARAM, KOMPAS — Pengurangan pemakaian batubara melalui pemanfaatan biomassa atau co-firing pada pembangkit listrik tenaga uap terus dilakukan di Nusa Tenggara Barat. Setelah penggunaan serbuk kayu, sampah, dan bonggol jagung berjalan, sumber bahan baku lain untuk co-firing juga terus ditambah. Salah satunya limbah racik uang kertas.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat Sudjarwo dalam keterangan persnya, Senin (13/5/2024), mengatakan, kebutuhan untuk co-firing atau substitusi batubara dengan biomassa di NTB masih cukup besar.