logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€Ί1 Kilometer, Jarak Hidup...
Iklan

1 Kilometer, Jarak Hidup dengan Mati dalam Kecelakaan Subang

Kecelakaan bus di Subang diakibatkan kelalaian manusia dan kendaraan yang tak layak. Para pihak harus bertanggung jawab.

Oleh
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG, MACHRADIN WAHYUDI RITONGA, FABIO MARIA LOPES COSTA
Β· 1 menit baca
Keluarga berduka setelah proses pemakaman Intan Rahmawati, korban kecelakaan bus di Subang, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) I Parung Bingung, Depok, Jawa Barat, Minggu (12/5/2024).
KOMPAS/ADRYAN YOGA PARAMADWYA

Keluarga berduka setelah proses pemakaman Intan Rahmawati, korban kecelakaan bus di Subang, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) I Parung Bingung, Depok, Jawa Barat, Minggu (12/5/2024).

Dalam kecelakaan maut di Ciater, Subang, Jawa Barat, jarak antara hidup dan mati hanya sekitar 1 kilometer. Kelalaian manusia membuat nyawa-nyawa belia itu pergi terlalu cepat dari yang mereka kira.

Selepas makan malam, Sadira (51) berinisiatif memeriksa rem bus pariwisata Trans Putera Fajar yang ia kemudikan di halaman Rumah Makan Bang Jun, Ciater, Sabtu (11/5/2024). Pengalaman selama 28 tahun menjadi sopir bus dan beberapa kali melintasi jalur Subang-Bandung membuatnya waspada. Jalan di kawasan wisata itu tidak biasa, penuh tanjakan dan turunan curam.

Editor:
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG
Bagikan