logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊMenjadi Tagana adalah Tugas...
Iklan

Menjadi Tagana adalah Tugas Kemanusiaan

Bergabung menjadi Tagana bukan untuk mencari pekerjaan, melainkan memenuhi tugas kemanusiaan.

Oleh
REGINA RUKMORINI
Β· 1 menit baca
Tim SAR berupaya mengevakuasi dua warga yang terjebak di dalam bunker yang tertutup lahar di kawasan wisata Kaliadem, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, 15 Juni 2006.
KOMPAS/WAWAN H PRABOWO

Tim SAR berupaya mengevakuasi dua warga yang terjebak di dalam bunker yang tertutup lahar di kawasan wisata Kaliadem, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, 15 Juni 2006.

Terlahir sebagai warga asli lereng Merapi, Sriyono Hadi Susilo (45) sudah sangat terbiasa dengan persoalan kebencanaan, terutama bencana erupsi Merapi. Sejak masih berusia 17 tahun, dia sudah menjadi anggota karang taruna sekaligus sukarelawan Desa Umbulharjo di Kecamatan Cangkringan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pengalaman ini menjadikannya peka dan siaga, tanggap menghadapi bencana.

Namun, pengalaman saja dirasa tidak cukup untuk mendukung kinerjanya. Oleh karena itu, dia pun tergerak untuk bergabung menjadi anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Magelang sejak tahun 2006.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan