logo Kompas.id
NusantaraTatkala ”Bumi Sriwijaya”...
Iklan

Tatkala ”Bumi Sriwijaya” Terkucil dari Dunia Internasional

Status Bandara SMB II harus dipulihkan agar tradisi interaksi Palembang dengan dunia internasional tidak punah.

Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
· 1 menit baca
Suasana penumpang saat antre mengambil bagasi di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (27/4/2024). Kini Bandara Sultan Mahmud sudah tidak lagi menyandang status bandara internasional.
KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH

Suasana penumpang saat antre mengambil bagasi di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (27/4/2024). Kini Bandara Sultan Mahmud sudah tidak lagi menyandang status bandara internasional.

Penurunan status Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II dari kelas internasional menjadi domestik menjadi pukulan telak bagi Palembang dan Sumatera Selatan. Untuk pertama kalinya dalam 13 abad terakhir, Palembang yang menjadi jaringan perdagangan internasional sejak era Kedatuan Sriwijaya harus terkucil dari pergaulan internasional.

”Selamat datang di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II, Palembang,” ujar pramugari salah satu maskapai penerbangan swasta rute Pangkal Pinang, Bangka Belitung-Palembang saat pesawat mendarat, Sabtu (27/4/2024) siang. Pramugari tak lagi menyematkan kata internasional untuk bandara yang terletak di Talang Betutu, Kecamatan Sukarami, Palembang tersebut.

Editor:
IRMA TAMBUNAN
Bagikan