Pertumbuhan Industri Pengolahan Nikel di Sultra Melambat di Tengah Hilirisasi
Peranan industri pengolahan di Sulawesi Tenggara cenderung menurun. Situasi ini perlu diwaspadai di tengah hilirisasi.
KENDARI, KOMPAS β Hingga triwulan pertama 2024, lapangan usaha industri pengolahan di Sulawesi Tenggara memegang pertumbuhan tertinggi, hingga 21,72 persen. Namun, angka industri yang berbasis nikel ini justru turun jika dibandingkan periode sebelumnya. Situasi ini patut diwaspadai karena berdampak besar terhadap ekonomi wilayah, juga nasional, di tengah upaya hilirisasi nikel yang digaungkan pemerintah.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Sulawesi Tenggara, ekonomi provinsi ini pada triwulan pertama 2024 terhadap triwulan I-2023 mengalami pertumbuhan sebesar 5,78 persen. Dari sisi produksi, lapangan usaha industri pengolahan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 21,72 persen.