logo Kompas.id
NusantaraUang ”Sirih Pinang” Pintu...
Iklan

Uang ”Sirih Pinang” Pintu Masuk Calo Merekrut Pekerja Migran Ilegal di NTT

Ribuan pekerja migran dari NTT direkrut secara ilegal dengan membujuk keluarganya. Sebagian lalu berakhir di peti mati.

Oleh
KORNELIS KEWA AMA
· 1 menit baca
Aplonia Dhey (38), istri korban pekerja migran ilegal, Lenesius Soba (44), menangis histeris di kargo Bandara El Tari Kupang saat jenazah suaminya tiba, Sabtu (30/12/2023). Sepanjang 2023, sebanyak 151 pekerja migran NTT meninggal di luar negeri, sebagian besar berstatus ilegal.
KORNELIS KEWA AMA

Aplonia Dhey (38), istri korban pekerja migran ilegal, Lenesius Soba (44), menangis histeris di kargo Bandara El Tari Kupang saat jenazah suaminya tiba, Sabtu (30/12/2023). Sepanjang 2023, sebanyak 151 pekerja migran NTT meninggal di luar negeri, sebagian besar berstatus ilegal.

Kasus-kasus perdagangan orang di Nusa Tenggara terus terjadi tak luput dari peran keluarga, baik orangtua maupun anggota keluarga lain. Para calo kemudian memanfaatkan ketidaktahuan dan keinginan kuat agar anggota keluarga mereka segera mendapat pekerjaan.

Para calo memberikan uang ”sirih pinang”, menawarkan pekerjaan di luar negeri yang terlihat sangat menjanjikan. Sayangnya semua hanya tipu-tipu. Yang terjadi adalah eksploitasi atas para pekerja migran ilegal tersebut. Tepat di Hari Buruh 1 Mei ini, cerita sedih dan membuat geram ini layak disimak untuk mendesak lagi agar kasus pekerja migran ilegal ditangani dan diatasi lebih serius.

Editor:
NELI TRIANA
Bagikan