KESEHATAN TERNAK
Penularan PMK Intai Ternak di Klaten
Selain di Boyolali, kasus PMK juga masih ditemukan di Klaten, Jateng. Pergerakan ternak antardaerah mesti diawasi.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F06%2F28%2F168f1ab3-bfd4-4542-bb57-b53c19e94e7f_jpg.jpg)
Vaksinator menyuntik sapi dalam rangka vaksinasi perdana penyakit mulut dan kuku di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Selasa (28/6/2022). Daerah tersebut mendapat jatah vaksin sebanyak 2.200 dosis. Semua vaksin diharuskan habis pada 2 Juli 2022.
SURAKARTA, KOMPAS — Ancaman penyakit mulut dan kaki pada ternak belum sirna sepenuhnya di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Laporan kasus aktif menunjukkan ternak dari wilayah itu masih dalam intaian penyakit tersebut. Pergerakan ternak antardaerah dinilai menjadi faktor risiko penularan.
Berdasarkan data dari Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kabupaten Klaten, sejak Januari sampai April 2024, terdapat sekitar 60 laporan kasus baru penyakit mulut dan kaki (PMK) yang menyerang ternak di daerah tersebut. Hingga Selasa (30/4/2024), jumlah ternak yang masih tercatat sebagai kasus aktif mencapai 11 ekor.