logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊTol Solo-Yogyakarta, Mata...
Iklan

Tol Solo-Yogyakarta, Mata Rantai Terakhir Segitiga Emas Pulau Jawa

Segitiga emas Yogyakarta-Solo-Semarang tak lama lagi terhubung jalan tol. Infrastruktur itu diyakini berdampak positif.

Oleh
MOHAMAD FINAL DAENG
Β· 0 menit baca
Rombongan pimpinan Kepolisian Resor Klaten melakukan konvoi simulasi perjalanan melintasi simpang susun Karanganom di Kecamatan Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah, yang merupakan bagian dari Jalan Tol Solo-Yogyakarta, Rabu (3/4/2024). Tol itu difungsikan secara terbatas untuk arus mudik dan balik Lebaran 2024.
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Rombongan pimpinan Kepolisian Resor Klaten melakukan konvoi simulasi perjalanan melintasi simpang susun Karanganom di Kecamatan Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah, yang merupakan bagian dari Jalan Tol Solo-Yogyakarta, Rabu (3/4/2024). Tol itu difungsikan secara terbatas untuk arus mudik dan balik Lebaran 2024.

Pada akhir tahun ini, pembangunan seksi pertama Jalan Tol Solo-Yogyakarta ditargetkan selesai. Infrastruktur ini menjadi mata rantai terakhir yang menyambungkan wilayah segitiga emas di tengah-tengah Pulau Jawa melalui jalur bebas hambatan.

Tol Solo-Yogyakarta bakal menghubungkan Kota Surakarta, Jawa Tengah, dengan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Tol itu menjadi penghubung wilayah segitiga emas yang kerap disebut Joglosemar, yakni akronim dari Jogjakarta (Yogyakarta), Solo (Surakarta), dan Semarang. Ketiga kota ini, beserta wilayah aglomerasinya, merupakan pusat pertumbuhan di Jawa bagian tengah.

Editor:
HARIS FIRDAUS
Bagikan