logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊKecelakaan "Travel" Gelap KM...
Iklan

Kecelakaan "Travel" Gelap KM 58 Mengungkit Masalah Jaringan Transportasi Lokal

Banyak daerah tujuan mudik belum optimal menyiapkan angkutan lokal guna menjemput dan mengantar pemudik sampai ke rumah.

Oleh
STEPHANUS ARANDITIO, RHAMA PURNA JATI
Β· 1 menit baca
Serpihan kendaraan yang terbakar akibat kecelakaan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 58, Karawang, Jawa Barat, Senin (8/4/2024). Kecelakaan yang terjadi di jalur<i> contraflow</i> arah Jakarta ini melibatkan tiga kendaraan, yakni dua mobil dan satu bus.
KOMPAS/ADRYAN YOGA PARAMADWYA

Serpihan kendaraan yang terbakar akibat kecelakaan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 58, Karawang, Jawa Barat, Senin (8/4/2024). Kecelakaan yang terjadi di jalur contraflow arah Jakarta ini melibatkan tiga kendaraan, yakni dua mobil dan satu bus.

Insiden kecelakaan maut travel gelap yang menewaskan 12 orang saat arus mudik lebaran di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 58 pada Senin (8/4/2024) lalu mengungkit permasalahan buruknya jaringan transportasi lokal. Banyak daerah tujuan mudik dinilai belum optimal menyiapkan angkutan lokal untuk menjemput dan mengantar pemudik sampai ke rumah.

Pakar transportasi dari Universitas Indonesia (UI), Ellen Tangkudung berpandangan, banyak anggota masyarakat memilih menggunakan travel gelap karena tarifnya relatif lebih murah dibanding angkutan umum resmi berpelat kuning. Selain itu, keunggulan yang bisa dilakukan oleh travel gelap adalah bisa menjemput dan mengantar pemudik dari dan sampai ke depan rumah.

Editor:
LARASWATI ARIADNE ANWAR
Bagikan