logo Kompas.id
NusantaraPesan Persatuan dan Perdamaian...
Iklan

Pesan Persatuan dan Perdamaian Lantang di Khotbah Idul Fitri

Di berbagai penjuru Tanah Air, pesan Idul Fitri serupa, yakni mengajak masyarakat kembali ke persaudaraan.

Oleh
STEFANUS ATO, YOSEPHA DEBRINA RATIH PUSPARISA, EMANUEL EDI SAPUTRA, JUMARTO YULIANUS, KORNELIS KEMA AMA
· 0 menit baca
Presiden Joko Widodo dan Nyonya Iriana serta Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Nyonya Wury menunaikan salat Idul Fitri 1445 Hijriah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (10/4/2024). Khotbah dibawakan oleh Rais Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof KH Abd A'la Basyir, sedangkan shalat diimami H Ahmad Husni Ismail.
KOMPAS/NINA SUSILO

Presiden Joko Widodo dan Nyonya Iriana serta Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Nyonya Wury menunaikan salat Idul Fitri 1445 Hijriah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (10/4/2024). Khotbah dibawakan oleh Rais Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof KH Abd A'la Basyir, sedangkan shalat diimami H Ahmad Husni Ismail.

JAKARTA, KOMPAS — Momen Idul Fitri 2024 seyogianya menjadi kesempatan bagi masyarakat Indonesia untuk bersatu dan saling memaafkan, terlepas dari segala perbedaan dan kesalahan yang telah terjadi selama satu tahun terakhir. Hal itu disampaikan di dalam berbagai khotbah shalat Id di penjuru Tanah Air.

Di Jakarta, shalat Idul Fitri yang paling ikonik dilaksanakan di Masjid Istiqlal, Rabu (10/4/2024). Bertindak sebagai khatib adalah KH Abd. A’la Basyir, Rais Pengurus Besar Nadhlatul Ulama. Tema khotbahnya tentang ”Memperkuat Kebersamaan dalam Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa”

Editor:
LARASWATI ARIADNE ANWAR
Bagikan