logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊBalik ke Jakarta atau Menetap ...
Iklan

Balik ke Jakarta atau Menetap di Kampung Halaman?

Pemudik yang sudah mempunyai modal diimbau membangun desanya serta tidak perlu ke Jakarta.

Oleh
MARIA PASCHALIA JUDITH JUSTIARI
Β· 0 menit baca
Warga menunggu pemberangkatan bus di Museum Purna Bhakti Pertiwi, Jakarta, Sabtu (6/4/2024). Mudik gratis ini disponsori antara lain oleh Bank Jateng dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
KOMPAS/FAKHRI FADLURROHMAN

Warga menunggu pemberangkatan bus di Museum Purna Bhakti Pertiwi, Jakarta, Sabtu (6/4/2024). Mudik gratis ini disponsori antara lain oleh Bank Jateng dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Walaupun sejumlah program mudik gratis ke kampung halaman sepaket dengan balik secara cuma-cuma, tidak semua peserta mau memanfaatkannya. Bahkan, ada pemerintah provinsi meminta warganya menetap dan membangun daerah serta tidak kembali ke Jakarta.

Gedung Museum Purna Bhakti Pertiwi, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, menyaksikan satu-persatu bus armada program Mudik Balik Asyik 2024 meninggalkan lapangan parkir sekitar pukul 11.00, Sabtu (6/4/2024). Mayoritas bus menggemakan suara klakson telolet untuk mengawali perjalanan mudik gratis itu.

Editor:
LARASWATI ARIADNE ANWAR
Bagikan