logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊKasus Serda Adan, Penipuan...
Iklan

Kasus Serda Adan, Penipuan Bantuan Lolos Seleksi Aparat yang Rawan Terjadi

Menjadi anggota TNI-Polri jadi simbol status sosial di masyarakat yang rawan dimanfaatkan orang tak bertanggung jawab.

Oleh
YOLA SASTRA
Β· 1 menit baca
Petugas menggiring Serda Adan Aryan Marsal (tengah), anggota TNI Angkatan Laut yang jadi tersangka penipuan dan pembunuhan pemuda asal Nias, Iwan Sutrisman Telaumbanua (21), saat konferensi pers di Lantamal II Padang, Kota Padang, Sumatera Barat, Selasa (2/4/2024).
KOMPAS/YOLA SASTRA

Petugas menggiring Serda Adan Aryan Marsal (tengah), anggota TNI Angkatan Laut yang jadi tersangka penipuan dan pembunuhan pemuda asal Nias, Iwan Sutrisman Telaumbanua (21), saat konferensi pers di Lantamal II Padang, Kota Padang, Sumatera Barat, Selasa (2/4/2024).

Profesi sebagai aparat TNI ataupun Polri masih menjadi kebanggan sebagian warga sehingga rela berkorban banyak untuk mewujudkannya. Hal itu rentan dimanfaatkan pelaku kejahatan untuk menipu sebagaimana yang terjadi pada almarhum Iwan Sutrisman Telaumbanua (21), pemuda asal Kabupaten Nias.

Iwan dibunuh oleh Sersan Dua (Serda) Adan Aryan Marsal di daerah Talawi, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, 24 Desember 2022. Kematiannya baru terungkap 1,5 tahun kemudian, tepatnya Kamis (28/3/2024). Sebelumnya, Serda Adan menipu Iwan dan keluarganya Rp 200 juta lebih dengan janji bisa membantu meluluskan seleksi bintara TNI angkatan laut di Kota Padang, Sumbar.

Editor:
NELI TRIANA
Bagikan