BENCANA BANJIR
Atasi Banjir, Perlu Kajian Risiko Bencana Lintas Wilayah di Pantura Jateng
Kajian risiko bencana antarwilayah diperlukan guna mencegah banjir di pantura timur Jateng.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F03%2F27%2F5d41f1a1-dec6-4d72-ac96-0bc93c5abe3b_jpg.jpg)
Sukarelawan menggunakan perahu karet untuk mengevakuasi warga di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Minggu (17/3/2024). Meluapnya Sungai Wulan dan jebolnya tanggul kembali menyebabkan banjir besar di Kecamatan Karangtengah dan Karanganyar, Kabupaten Demak, dan sejumlah wilayah di Kabupaten Kudus.
SEMARANG, KOMPAS — Banjir yang terjadi di sejumlah wilayah di kawasan pesisir pantai utara bagian timur Jawa Tengah perlu diantisipasi bersama tanpa memandang status administrasi wilayah. Salah satu langkah awal yang perlu dilakukan ialah menyusun kajian risiko bencana lintas wilayah.
Gagasan tersebut mengemuka dalam Talkshow Seri-1 Pengurangan Risiko Bencana yang diadakan Pusat Penelitian dan Penanggulangan Bencana (P3B) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) secara daring pada Senin (1/4/2024).
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 11 dengan judul "Atasi Banjir, Perlu Kajian Risiko Bencana Lintas Wilayah di Pantura Jateng ".
Baca Epaper Kompas