logo Kompas.id
โ€บ
Nusantaraโ€บNestapa dari Tepi Sungai Wulan
Iklan

Nestapa dari Tepi Sungai Wulan

Dalam waktu 1,5 bulan, warga tepi Sungai Wulan terkena banjir bandang dua kali. Hanya nestapa dan pasrah yang tersisa.

Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
ยท 1 menit baca
Perahu pekerja melintas di antara rumah warga yang terendam banjir saat menuju lokasi jebolnya tanggul Sungai Wulan di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Minggu (17/3/2024).
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Perahu pekerja melintas di antara rumah warga yang terendam banjir saat menuju lokasi jebolnya tanggul Sungai Wulan di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Minggu (17/3/2024).

Nestapa dirasakan warga yang tinggal di tepi Sungai Wulan, di perbatasan antara Kabupaten Demak dan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Hanya berjarak 1,5 bulan, tanggul yang membendung sungai itu jebol dua kali sehingga dua kali pula tempat tinggal mereka diterjang banjir bandang. Batin hanya bisa pasrah sembari mengharap tak lagi dihantui ancaman banjir.

Maskun (54), warga Desa Karanganyar, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, mengendarai sepeda motornya memasuki area Gedung Jamโ€™iyyatul Hujjaj Kudus (JHK) di Kabupaten Kudus, Selasa (19/3/2024). Pelan-pelan saja ia melaju. Sambil tangan kanan memutar gas, tangan kirinya menahan sejumlah pakaian basah yang ditumpuk pada jok belakang.

Editor:
RINI KUSTIASIH
Bagikan