logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊBerbahaya bagi Nelayan,...
Iklan

Berbahaya bagi Nelayan, Gelombang di Perairan Lampung Bisa Mencapai 2,5 Meter

Kemunculan bibit siklon tropis 91S dan siklon tropis Megan memicu gelombang tinggi di perairan Lampung.

Oleh
VINA OKTAVIA
Β· 1 menit baca
Perahu nelayan kesulitan menepi ke Pantai Widarapayung, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (15/7/2014), akibat terhalang gelombang besar. Cuaca buruk menyebabkan gelombang tinggi hingga 5 meter di perairan selatan Jawa, tetapi beberapa nelayan masih melaut kendati hanya mengambil rute pendek sejauh 3 kilometer dari bibir pantai.
KOMPAS/GREGORIUS MAGNUS FINESSO

Perahu nelayan kesulitan menepi ke Pantai Widarapayung, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (15/7/2014), akibat terhalang gelombang besar. Cuaca buruk menyebabkan gelombang tinggi hingga 5 meter di perairan selatan Jawa, tetapi beberapa nelayan masih melaut kendati hanya mengambil rute pendek sejauh 3 kilometer dari bibir pantai.

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS β€” Kemunculan bibit siklon tropis 91S di Samudra Hindia bagian tenggara dan siklon tropis Megan di Teluk Carpentaria, Australia, memicu gelombang tinggi di perairan Lampung. Tinggi gelombang yang berpotensi hingga 2,5 meter itu sangat berbahaya bagi nelayan setempat.

Prakirawan cuaca dari Stasiun Maritim Kelas IV Panjang, Rifki Arif, memaparkan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di perairan Lampung. Peringatan itu dikeluarkan karena tinggi gelombang di perairan Lampung bisa mencapai 2,5 meter dalam 2-3 hari ke depan.

Editor:
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG
Bagikan