Tiga Ekor Hewan Ternak di Gunungkidul Mati, Dugaan Antraks Diselidiki
Dugaan penularan penyakit antraks diselidiki setelah kematian 1 ekor sapi dan 2 ekor kambing di Gunungkidul.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2020%2F01%2F22%2F047adea5-c5b6-44bf-8750-942a26a60462_jpg.jpg)
Petugas menyuntikkan vaksin antraks pada tubuh sapi di Desa Dadapayu, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (22/1/2020).
WONOSARI, KOMPAS β Tiga ekor hewan ternak di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dilaporkan mati dalam waktu berdekatan. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul telah mengambil sampel darah hewan ternak yang mati untuk diperiksa di laboratorium guna menyelidiki dugaan penularan penyakit antraks pada hewan-hewan tersebut.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Gunungkidul Wibawanti Wulandari, saat dihubungi dari Yogyakarta, pada Jumat (8/3/2024), mengatakan, hewan ternak yang mati itu merupakan milik warga Dusun Kayoman, Desa Serut, Kecamatan Gedangsari, Gunungkidul. Tiga ternak yang terdiri dari satu ekor sapi dan dua ekor kambing itu mati pada Kamis (7/3/2024).