logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊBiaya Produksi Tinggi, Petani ...
Iklan

Biaya Produksi Tinggi, Petani Cirebon Berharap Harga Gabah Tak Anjlok

Petani di Cirebon, Jawa Barat, berharap harga gabah tidak anjlok saat panen raya. Sebab, biaya produksi sudah tinggi.

Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
Β· 1 menit baca
Petani menunjukkan sawah yang belum ditanami padi di Desa Jagapura Wetan, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Senin (26/2/2024). Petani belum bisa menanam padi akibat kesulitan mendapatkan air. Padahal, mereka seharusnya sudah mulai menanam pada  Januari lalu.
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Petani menunjukkan sawah yang belum ditanami padi di Desa Jagapura Wetan, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Senin (26/2/2024). Petani belum bisa menanam padi akibat kesulitan mendapatkan air. Padahal, mereka seharusnya sudah mulai menanam pada Januari lalu.

CIREBON, KOMPAS β€” Kesulitan mendapatkan pasokan air, pupuk bersubsidi, serta serangan hama membuat biaya produksi padi di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menjadi tinggi. Petani berharap infrastruktur pertanian memadai dan harga gabah tidak anjlok saat panen raya nanti.

Kesukaran petani menanam padi, antara lain, tampak di Desa Jagapura Wetan, Kecamatan Gegesik. Hingga akhir Februari 2024, sawah di area itu belum diolah karena minimnya air. Saluran irigasi tampak kering. Petani pun harus menyiapkan mesin pompa dan pipa untuk memasukkan air.

Editor:
MUKHAMAD KURNIAWAN
Bagikan