logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊKrisis Beras dan Suku Boti...
Iklan

Krisis Beras dan Suku Boti yang Tolak Raskin

Warga Boti menolak raskin karena mereka punya cukup makanan. Mereka diajarkan bekerja keras dan tidak menanti bantuan.

Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN
Β· 1 menit baca
Beras dengan harga bervariasi tergantung kualitas dijual di Pasar Oesapa, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, pada Minggu (18/2/2024). Harga beras medium Rp 17.000 per kilogram.
KOMPAS/FRANSISKUS PATI HERIN

Beras dengan harga bervariasi tergantung kualitas dijual di Pasar Oesapa, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, pada Minggu (18/2/2024). Harga beras medium Rp 17.000 per kilogram.

Harga beras di seluruh wilayah Indonesia meroket dalam satu bulan terakhir. Di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, harganya mencapai Rp 17.000 per kilogram untuk beras medium. Harga paling murah Rp 14.000 per kilogram dengan kondisi beras yang tidak layak dikonsumsi manusia. Selain berkutu, beras paling murah itu banyak kerikil dan beraroma tidak sedap.

Antrean warga untuk membeli beras murah terjadi di Pasar Oesapa, Kota Kupang, Minggu (18/2/2024) lalu. Mereka adalah kalangan menengah ke bawah, kebanyakan pekerja serabutan. Penghasilan mereka hanya cukup untuk makan 1-2 hari. Agar periuk nasi tetap terisi, mereka terpaksa membeli beras paling murah.

Editor:
CHRISTOPERUS WAHYU HARYO PRIYO
Bagikan