KSAD Jenderal Maruli Sebut Pembuat Film ”Dirty Vote” Tidak Bernyali
KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak menyebut film dokumenter ”Dirty Vote” tidak bernyali karena menggunakan kata ”diduga”.
MEDAN, KOMPAS – Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Maruli Simanjuntak menyebut pembuat film dokumenter Dirty Vote tidak bernyali. Film dokumenter tentang dugaan kecurangan Pemilihan Presiden 2024 disebut untuk menciptakan situasi tertentu. Film itu menyebut instrumen negara, termasuk TNI, digunakan untuk memenangi pemilu dan merusak tatanan demokrasi.
”Saya enggaknonton, tapi saya dengar ceritanya. Kalau orang bilang (ada kata) menduga, berarti enggak punya bukti, ya. Kalau saya bisa memberikan saran kepada masyarakat, kalau tidak ada buktinya, hanya omongan, saya kira jangan terlalu ditanggapilah,” kata Maruli saat ditanya wartawan tentang film itu. Maruli saat itu berkunjung ke Markas Kodam I Bukit Barisan, Medan, Sumatera Utara, Selasa (13/2/2024).