logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPaling Toleran Keempat,...
Iklan

Paling Toleran Keempat, Toleransi Manado Harus Lebih Konkret

Pemkot Manado didorong untuk menciptakan kebijakan yang lebih konkret untuk menjaga toleransi di wilayahnya.

Oleh
KRISTIAN OKA PRASETYADI
Β· 1 menit baca
Kapal Motor Merit Teratai relasi Manado-Tahuna bersandar di dermaga Pelabuhan Manado, Sulawesi Utara, yang terletak di samping Jembatan Soekarno pada Kamis (7/12/2023). Diprediksi, jumlah penumpang selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2024 akan meningkat dari 24.256 orang pada tahun sebelumnya.
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Kapal Motor Merit Teratai relasi Manado-Tahuna bersandar di dermaga Pelabuhan Manado, Sulawesi Utara, yang terletak di samping Jembatan Soekarno pada Kamis (7/12/2023). Diprediksi, jumlah penumpang selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2024 akan meningkat dari 24.256 orang pada tahun sebelumnya.

MANADO, KOMPAS β€” Pemerintah Kota Manado didorong menciptakan kebijakan lebih konkret demi menjaga toleransi lintas agama meski telah dinobatkan sebagai kota paling toleran keempat nasional. Kebijakan tidak boleh terbatas pada tataran pemuka agama saja, tetapi juga menyentuh isu seperti ketimpangan yang menyebabkan intoleransi.

Taufani, dosen Sosiologi Agama Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado, Rabu (7/2/2024), menilai Pemkot Manado sudah bersikap akomodatif terhadap semua kelompok agama di daerahnya. Hal ini tampak mula-mula dari ketiadaan peraturan daerah berbasis keagamaan, seperti di Tolikara (Papua Pegunungan) atau Provinsi Aceh.

Editor:
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG
Bagikan