logo Kompas.id
NusantaraPenangkapan Ikan yang Merusak ...
Iklan

Penangkapan Ikan yang Merusak Ancam Ekosistem Laut Aceh

Terumbu karang di Aceh sebagian rusak akibat praktik ”destructive fishing”. Penegakan hukum dan kampanye diperkuat.

Oleh
ZULKARNAINI
· 1 menit baca
Batubara memenuhi tepi pantai dan di dalam air. Dengan menggunakan alat sederhana, warga mengumpulkan batubara tersebut. Warga mengakui hal itu dilakukan untuk mencari penghasilan tambahan karena perusahaan pemilik batubara membeli batubara tersebut kembali dengan harga Rp 20.000 per karung.
KOMPAS/ZULKARNAINI

Batubara memenuhi tepi pantai dan di dalam air. Dengan menggunakan alat sederhana, warga mengumpulkan batubara tersebut. Warga mengakui hal itu dilakukan untuk mencari penghasilan tambahan karena perusahaan pemilik batubara membeli batubara tersebut kembali dengan harga Rp 20.000 per karung.

BANDA ACEH, KOMPAS —Destructive fishing atau penangkapan ikan tidak ramah lingkungan, seperti menggunakan potas, bom ikan, pukat harimau, kompresor, dan setrum, telah merusak ekosistem laut di Provinsi Aceh. Dampak kerusakan tersebut mulai terlihat, seperti kerusakan terumbu karang dan populasi ikan berkurang.

Hal itu mengemuka dalam diskusi publik yang digelar oleh Forum Jurnalis Lingkungan (FJL) Aceh dengan topik ”Illegal fishing dan kerusakan terumbu karang di Laut Aceh”, Selasa (6/2/2024).

Editor:
SIWI YUNITA CAHYANINGRUM
Bagikan