logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊSlamet Tohari dan Langgengnya ...
Iklan

Slamet Tohari dan Langgengnya Perdukunan di Tengah Masyarakat Instan

Perdukunan itu secara sosiologis masih ada dan masih diyakini oleh sebagian masyarakat kita.

Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
Β· 1 menit baca
Slamet Tohari (tengah) digelandang jajaran Polres Banjarnegara di kebun singkong tempat dikuburkannya 12 korban pembunuhan dalam kasus penggandaan uang di Desa Balun, Wanayasa, Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (4/4/2023).
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO

Slamet Tohari (tengah) digelandang jajaran Polres Banjarnegara di kebun singkong tempat dikuburkannya 12 korban pembunuhan dalam kasus penggandaan uang di Desa Balun, Wanayasa, Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (4/4/2023).

Mbah Slamet alias Tohari (46) yang dikenal sebagai dukun pengganda uang dari Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, diganjar hukuman mati oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Banjarnegara, Kamis (1/2/2024).

Slamet dinyatakan terbukti bersalah membunuh 12 korban yang merupakan pasiennya secara berencana. Para korban umumnya terlilit utang. Mereka rela menyerahkan mahar puluhan juta rupiah dengan harapan digandakan menjadi miliaran rupiah dalam hitungan bulan.

Editor:
NELI TRIANA
Bagikan