logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€Ί25 Tahun Konflik Maluku,...
Iklan

25 Tahun Konflik Maluku, Perdamaian Terus Dirawat

Perdamaian yang kini dirasakan oleh masyarakat Maluku perlu senantiasa dijaga karena sulit untuk meraihnya.

Oleh
RAYNARD KRISTIAN BONANIO PARDEDE
Β· 1 menit baca
Gong Perdamaian yang menjadi simbol perdamaian di pusat kota Ambon, Maluku, Selasa (23/1/2024).
RAYNARD KRISTIAN BONANIO PARDEDE

Gong Perdamaian yang menjadi simbol perdamaian di pusat kota Ambon, Maluku, Selasa (23/1/2024).

AMBON, KOMPAS β€” Kedamaian dan keamanan yang kini dinikmati masyarakat Maluku setelah porak poranda pascakonflik 25 tahun lalu perlu terus dirawat. Pimpinan agama dan adat harus senantiasa membekali diri dengan pengetahuan resolusi konflik dan pemahaman keagamaan yang kontekstual.

Pengajar Pendidikan Multikulturalisme Institut Agama Islam Negeri Ambon, Abidin Wakano, menjelaskan, keberhasilan masyarakat Maluku dalam menuntaskan konflik sosial salah satunya berasal dari revitalisasi nilai budaya yang dianut warga jauh sebelum kerusuhan pecah. Budaya persaudaraan antarkelompok masyarakat dan desa dalam sistem pela gandong menjadi inspirasi perdamaian.

Editor:
SIWI YUNITA CAHYANINGRUM
Bagikan