POLIO
Sub-PIN Polio Dimulai di Jateng, Meluasnya Paparan Virus Diantisipasi
Sub-PIN Polio dilaksanakan di Jateng. Ini menjadi bentuk antisipasi penyebaran virus itu pada daerah tersebut.
![Seorang anak tengah menerima imunisasi polio dalam pergelaran Sub-Pekan Imunisasi Nasional Polio, di Desa Tanjungsari, Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin (15/1/2024). Imunisasi itu diadakan menyikapi munculnya kasus polio di daerah tersebut.](https://assetd.kompas.id/9zYbYpDBIVtdFCwNdYAYC1JU0sI=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F01%2F15%2F04adf1bc-97ce-48aa-b926-7bf8d8047b63_jpg.jpg)
Seorang anak tengah menerima imunisasi polio dalam pergelaran Sub-Pekan Imunisasi Nasional Polio, di Desa Tanjungsari, Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin (15/1/2024). Imunisasi itu diadakan menyikapi munculnya kasus polio di daerah tersebut.
KLATEN, KOMPAS — Kemunculan kasus polio mendorong diadakannya Sub-Pekan Imunisasi Nasional Polio, di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Itu menjadi bentuk antisipasi atas potensi meluasnya paparan virus ke daerah-daerah lain. Sementara itu, satu anak yang tertular virus itu kondisi kesehatannya disebut terus membaik.
Kasus polio pertama kali ditemukan pada seorang anak berusia enam tahun, di Kecamatan Manisrenggo, Klaten, Desember 2023. Anak itu diketahui sempat memiliki riwayat perjalanan ke Sampang, Jawa Timur. Sepanjang 2023, ia dan keluarganya berkunjung sebanyak tiga kali ke daerah itu. Diduga ia tertular sewaktu berkunjung ke daerah itu.