Waktu Terjeda di Kaki Gunung ”Kembar” Lewotobi
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pertama kali tercatat dalam sejarah manusia terjadi pada tahun 1861. Adapun erupsi Gunung Lewotobi Perempuan pertama kali tercatat pada tahun 1921.
Pintu rumah-rumah tertutup rapat. Tak ada orang yang lalu lalang. Suara binatang pun nyaris tidak terdengar saat menyusuri jalanan yang membelah perkampungan Dulipali di Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, pada Sabtu (6/1/2023) pagi. Kampung itu ditinggal pergi penghuninya.
Kebisingan di perkampungan itu terjeda oleh suara gemuruh dan hujan abu vulkanik dari Gunung Lewotobi Laki-laki yang tak berhenti meneror selama dua minggu terakhir. Jarak perkampungan dengan puncak gunung hanya terpaut lebih kurang 4,5 kilometer. Zona ini masuk dalam radius berisiko tinggi terdampak erupsi.