logo Kompas.id
NusantaraSosok Batara Indra di Balik...
Iklan

Sosok Batara Indra di Balik Ragam Batik ”Dhaup Ageng” Kadipaten Pakualaman

Sejumlah motif batik baru diciptakan khusus untuk ”dhaup ageng” atau pernikahan agung di Kadipaten Pakualaman, Yogyakarta. Pembuatan motif-motif batik itu mengambil inspirasi dari naskah kuno di Pakualaman.

Oleh
HARIS FIRDAUS
· 1 menit baca
Motif batik Indra Widagda Mitra Rumpaka yang dirancang Gusti Kanjeng Bendoro Raden Ayu Adipati (GKBRAA) Paku Alam, permaisuri Adipati Pakualaman Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam X, dipertunjukkan di Pura Pakualaman, Yogyakarta, Jumat (5/1/2024).
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Motif batik Indra Widagda Mitra Rumpaka yang dirancang Gusti Kanjeng Bendoro Raden Ayu Adipati (GKBRAA) Paku Alam, permaisuri Adipati Pakualaman Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam X, dipertunjukkan di Pura Pakualaman, Yogyakarta, Jumat (5/1/2024).

Kadipaten Pakualaman, Yogyakarta, bakal menggelar dhaup ageng atau pernikahan agung Bendoro Pangeran Haryo (BPH) Kusumo Kuntonugroho dengan Laily Annisa Kusumastuti. Acara ini sangat spesial karena BPH Kusumo Kuntonugroho merupakan putra kedua Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam X, pemimpin di Kadipaten Pakualaman sekaligus Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta.

Rangkaian prosesi dhaup ageng itu telah dimulai sejak Rabu (3/1/2024). Adapun ijab kabul dan resepsi pernikahan hari pertama bakal digelar pada Rabu (10/1/2024). Dalam resepsi hari pertama itu akan diundang sekitar 1.500 tamu, termasuk Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, para pejabat tinggi negara, menteri, dan duta besar negara sahabat.

Editor:
SUSY BERINDRA
Bagikan