logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPengungsi Lewotobi Laki-laki...
Iklan

Pengungsi Lewotobi Laki-laki yang Terserang Penyakit Terus Bertambah

Keluhan yang paling banyak adalah gangguan pernapasan, batuk, dan alergi kulit. Penyakit ini timbul akibat paparan debu vulkanik.

Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN
Β· 1 menit baca
Perawat membersihkan luka kaki anak yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di pos kesehatan Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Jumat (5/1/2023). Erupsi terus terjadi selama dua minggu terakhir.
KOMPAS/FRANSISKUS PATI HERIN

Perawat membersihkan luka kaki anak yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di pos kesehatan Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Jumat (5/1/2023). Erupsi terus terjadi selama dua minggu terakhir.

LARANTUKA, KOMPAS β€” Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki memasuki hari ke-14. Banyak warga terserang gangguan pernapasan, batuk, hingga alergi kulit. Jumlah pasien mencapai 157 orang.

Pantauan Kompas di lokasi pengungsian Desa Konga, Kecamatan Titehena, pengungsi terus berdatangan untuk melaporkan kondisi kesehatan. ”Tarik napas sakit, terus batuk kering,” kata Tina (56) kepada petugas medis di pos tersebut.

Editor:
IRMA TAMBUNAN
Bagikan