logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊTPA Modern dan Ironi Tukang...
Iklan

TPA Modern dan Ironi Tukang Sampah di Sidoarjo

Ratusan pengangkut sampah memprotes pengenaan tarif angkut sampah ke TPA Griyo Mulyo. Tarifnya dinilai terlalu tinggi.

Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
Β· 1 menit baca
Pekerja melewati tumpukan sampah saat keluar dari Pendopo Kabupaten Sidoarjo seusai unjuk rasa aliansi Gerakan Pekerja Kebersihan Seluruh Indonesia (Gapeksi) di Sidoarjo, Rabu (20/12/2023).
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Pekerja melewati tumpukan sampah saat keluar dari Pendopo Kabupaten Sidoarjo seusai unjuk rasa aliansi Gerakan Pekerja Kebersihan Seluruh Indonesia (Gapeksi) di Sidoarjo, Rabu (20/12/2023).

Jalan di depan kompleks pendopo Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (20/12/2023), penuh dengan sampah dan lelehan air lindi berbau tidak sedap. Tumpukan sampah itu adalah wujud protes ratusan tukang sampah di Sidoarjo terkait dengan tarif pengiriman sampah ke Tempat Pemrosesan Akhir Griyo Mulyo. TPA modern itu beberapa hari sebelumnya diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.

Rabu pagi itu, sekitar 200 tukang angkut sampah dari berbagai desa berkumpul di Pendopo Delta Wibawa, Sidoarjo. Mereka membawa serta gerobak berisi sampah yang baru dipungut dari rumah-rumah warga. Mereka datang untuk menyampaikan aspirasi terkait pengenaan tarif angkut sampah ke TPA Griyo Mulyo yang dinilai memberatkan.

Editor:
IRMA TAMBUNAN, RINI KUSTIASIH
Bagikan