WISATA ROHANI
Perjalanan Damai Natal di Salib Kasih Tarutung
Taman Wisata Salib Kasih di Tapanuli Utara menjadi monumen spritualitas bagi perantau yang pulang ke kampung halaman saat Natal. Salib Kasih mengenang penginjilan dan pengabdian misionaris Jerman, Nommensen.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F12%2F22%2F5307d6bb-926c-4bdd-a2d7-e054c8ba2902_jpg.jpg)
Wisatawan mengunjungi Tawan Wisata Salib Kasih di Bukit Siatas Barita, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Rabu (20/12/2023). Menjelang Natal dan Tahun Baru, monumen perjalanan penginjilan di Tanah Batak itu ramai dikunjungi.
Taman Wisata Salib Kasih di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, menjadi monumen spritualitas bagi perantau yang pulang ke kampung halaman saat Natal dan Tahun Baru. Salib setinggi 31 meter itu untuk mengenang karya penginjilan dan pengabdian misionaris Kristen asal Jerman, Ingwer Ludwig Nommensen (1834-1918).
Menjelang Natal dan Tahun Baru, pengunjung Salib Kasih di Kecamatan Siatas Barita, Tapanuli Utara, mulai ramai, Rabu (20/12/2023). Salib Kasih yang berjarak delapan kilometer dengan waktu tempuh 20 menit dari Kecamatan Tarutung, Ibu Kota Tapanuli Utara, itu menjadi salah satu destinasi wajib bagi wisatawan atau perantau yang sedang pulang kampung ke kawasan Danau Toba.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 4 dengan judul "Perjalanan Damai Natal dari Tarutung".
Baca Epaper Kompas