logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊFilosofi Berbagi Padi dari...
Iklan

Filosofi Berbagi Padi dari Kesetiaan Dayak Deah

Masyarakat Dayak Deah di Kalsel menjaga ketahanan pangan lewat tradisi berladang. Hasilnya cukup untuk kebutuhan setahun.

Oleh
JUMARTO YULIANUS
Β· 1 menit baca
Ritual adat Melatu Wini sebelum <i>menugal </i>atau menanam padi di ladang berlangsung di tengah hujan pada Festival Melatu Wini 2023 di Desa Liyu, Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, Sabtu (2/12/2023).
KOMPAS/JUMARTO YULIANUS

Ritual adat Melatu Wini sebelum menugal atau menanam padi di ladang berlangsung di tengah hujan pada Festival Melatu Wini 2023 di Desa Liyu, Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, Sabtu (2/12/2023).

Masyarakat Dayak Deah di Desa Liyu, Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, setia menjaga ketahanan pangan lewat tradisi berladang. Hasil ladang lebih dari cukup untuk kebutuhan makan setahun. Tanpa lupa berbagi, mereka melakukan serangkaian inovasi.

Warga Desa Liyu dan sekitarnya memenuhi halaman depan Balai Adat Dayak Deah di Liyu, Jumat (1/12/2023) malam. Hawa dingin sehabis hujan tidak menyurutkan niat mereka menonton parade tari tradisional dalam kegiatan Festival Melatu Wini 2023, 1-3 Desember. Parade tari malam itu diselingi juga dengan perbincangan tentang ketahanan pangan.

Editor:
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG
Bagikan