Iklan
”Teror” Buaya Berlanjut di Sultra, Lingkungan Dinilai Kian Rusak
Serangan buaya di Sultra diduga dipicu semakin rusaknya alam yang menghilangkan ruang hidup alamiah buaya.
KENDARI, KOMPAS — Serangan buaya terhadap manusia di Sulawesi Tenggara berulang dengan jumlah korban yang terus bertambah. Konflik buaya dan manusia yang rutin ”meneror” dinilai turut dipicu oleh masifnya pemanfaatan ruang, terganggunya habitat buaya, dan semakin rusaknya alam.
Pada Minggu (17/12/2023) sore, Marni (30), warga Desa Ambesea, Kecamatan Laeya, Kabupaten Konawe Selatan, membersihkan diri di sungai. Ia baru saja menyiangi ladang untuk menanam di lahan milik keluarganya.