logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊNTT Meregang Nyawa di Tengah...
Iklan

NTT Meregang Nyawa di Tengah Kekayaan Lautnya

Ajakan ayo masuk laut bagi masyarakat Nusa Tenggara Timur didengungkan sejak 1978. Dengan berbagai potensi di dalamnya, laut di NTT jauh lebih menjanjikan dibandingkan dengan daratan.

Oleh
KORNELIS KEWA AMA, FRANSISKUS PATI HERIN
Β· 1 menit baca
Perahu para nelayan di Desa Tablolong Kabupaten Kupang, NTT, 4 September 2021. NTT memiliki laut begitu luas dan menyimpan berbagai jenis ikan potensial, tetapi masyarakatnya lebih memilih berladang di lahan kering.
KOMPAS/KORNELIS KEWA AMA

Perahu para nelayan di Desa Tablolong Kabupaten Kupang, NTT, 4 September 2021. NTT memiliki laut begitu luas dan menyimpan berbagai jenis ikan potensial, tetapi masyarakatnya lebih memilih berladang di lahan kering.

Wilayah laut Nusa Tenggara Timur seluas 191.484 kilometer persegi jauh lebih luas dibandingkan daratan 47.932 kilometer persegi. Namun jumlah nelayan hanya 100.141 jiwa dari total 5,4 juta penduduk. Warga NTT masih banyak mengolah tanah yang rata-rata kering. Mereka meregang nyawa di tengah kekayaan lautnya.

Abdulah Notan (43), nelayan kelahiran Alor, Nusa Tenggara Timur, duduk tanpa baju di Kampung Nelayan Oesapa, Kota Kupang, NTT, Sabtu (16/12/2023). Ia ditemani Achmat (40), juga nelayan kelahiran Alor. Ratusan nelayan di Kupang saat ini sedang istirahat karena cuaca buruk.

Editor:
SIWI YUNITA CAHYANINGRUM
Bagikan