Sejarah dan Tema Natal yang Penuh Kemuliaan
Natal punya banyak kisah dan sejarah yang panjang. Namun, setiap orang punya cara masing-masing merayakan Natal dan memaknainya.
![Ilustrasi. Ibu Yola (67) mengikuti misa malam Natal Gereja Santo Yakobus, Kelapa Gading, Jakarta, yang disiarkan secara langsung oleh TVRI dari rumahnya di kawasan Cipadu, Tangerang, Banten, Kamis (24/12/2020).](https://cdn-assetd.kompas.id/8_-aNrotxjg2Gb2aQGVXMCRwmGM=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2020%2F12%2F25%2F20201225NUT03_1608906444_jpg.jpg)
Ilustrasi. Ibu Yola (67) mengikuti misa malam Natal Gereja Santo Yakobus, Kelapa Gading, Jakarta, yang disiarkan secara langsung oleh TVRI dari rumahnya di kawasan Cipadu, Tangerang, Banten, Kamis (24/12/2020).
Perayaan Natal selalu identik dengan pohon natal, Sinterklas, ornamen, dan segala pernak-perniknya. Semarak itu menjadi satu episode dari sejarah panjang Natal. Masyarakat pun punya banyak kisah memaknai hari raya itu.
Stevanus Bayu (34), pengendara ojek daring di kawasan Jakarta, berusaha keras mencari penumpang, Selasa (12/12/2023) siang. Biasanya ia keluar hanya sore hari. Namun, kini ia mengejar penumpang hampir 24 jam nonstop.