Pertumbuhan Industri Diyakini Dorong Aceh ke Energi Bersih

Aceh telah memiliki qanun/perda tentang rencana umum energi Aceh yang mengatur rencana jangka panjang pembangunan sektor energi. Peningkatan persentase pemanfaatan energi baru terbarukan menjadi salah satu prioritas.

KOMPAS/ZULKARNAINI

Warga berdiri menghadap Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 1-2 di Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Sabtu (14/10/2023). PLTU ini menggunaan batubara sebagai bahan bakar pembangkit.

BANDA ACEH, KOMPAS — Potensi energi baru terbarukan di Provinsi Aceh mencapai 3.619 megawatt yang bersumber dari tenaga air, panas bumi, biomassa, tenaga surya, dan bayu. Namun, porsi pembangkit dari energi terbarukan baru 4,1 persen. Pertumbuhan industri diharapkan mendorong peralihan ke energi yang lebih ramah lingkungan.

General Manager PT PLN Persero Distribusi Aceh Parulian Noviandri berpendapat, energi ramah lingkungan menjadi harapan semua pihak, tetapi peralihannya harus bertahap. ”Produksi listrik di Aceh saat ini surplus, tidak mungkin kita membagun pembangkit baru,” kata Parulian, Senin (11/12/2023).