Iklan
Perempuan Jatayu Tolak PLTU, Bersuara hingga Jepang
Perempuan tani di Indramayu berjuang mempertahankan lahan dari gempuran pembangunan PLTU, yang akan mengancam kehidupan. Tanah adalah sumber kehidupan dan penghasilan bagi mereka.
![Surmi (51), perempuan buruh tani, menunjukkan hasil panen bawang merah yang digantung di rumahnya di Desa Mekarsari, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Kamis (12/10/2023) siang. Bawang itu berasal dari lahan garapannya di sekitar Pembangkit Listrik Tenaga Uap Indramayu 2.](https://cdn-assetd.kompas.id/-s8fO_YL0AcdN8-Ccwtqza_ttEg=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F10%2F30%2F9283999a-5b64-42d7-96cd-15abd3b5284e_jpg.jpg)
Surmi (51), perempuan buruh tani, menunjukkan hasil panen bawang merah yang digantung di rumahnya di Desa Mekarsari, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Kamis (12/10/2023) siang. Bawang itu berasal dari lahan garapannya di sekitar Pembangkit Listrik Tenaga Uap Indramayu 2.