logo Kompas.id
Nusantara”Keumamah” Aceh, Mengolah...
Iklan

”Keumamah” Aceh, Mengolah Ikan Buangan Jadi Berkelas

Sektor perikanan telah melahirkan banyak usaha turunan, salah satunya olahan ”keumamah” atau ikan kayu.

Oleh
ZULKARNAINI
· 1 menit baca
Ikan tongkol dijemur untuk diproses menjadi keumamah atau ikan kayu di sentra produksi olahan ikan Puteh Meulu, di Desa Lampulo, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh, Selasa (6/12/2023). Produksi keumamah bagian dari hilirasi pasca tangkap.
KOMPAS/ZULKARNAINI

Ikan tongkol dijemur untuk diproses menjadi keumamah atau ikan kayu di sentra produksi olahan ikan Puteh Meulu, di Desa Lampulo, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh, Selasa (6/12/2023). Produksi keumamah bagian dari hilirasi pasca tangkap.

Pengolahan ikan menjadi keumamah atau disebut ikan kayu di Provinsi Aceh diwariskan secara turun-temurun. Memanfaatkan ikan buangan dari pasar ekspor dan domestik, keumamah tetap tidak kalah pamor.

Usaha ikan olahan yang diberi nama Puteh Meulu di Desa Lampulo, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh, telah berusia 45 tahun. Meski dianggap kuliner tradisional, keumamah Puteh Meulu laku keras di pasaran. Bahkan, pada momen tertentu tidak mampu memenuhi permintaan.

Editor:
SIWI YUNITA CAHYANINGRUM
Bagikan