logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPenantian Panjang di Hutan...
Iklan

Penantian Panjang di Hutan Adat Talun Sakti

Hampir satu dasawarsa menanti, Hutan Adat Talun Sakti tak kunjung diakui. Masyarakat bertanya, apa hal yang merintangi?

Oleh
IRMA TAMBUNAN
Β· 1 menit baca
Tanaman berusia ratusan tahun masih banyak ditemui di Hutan Adat Talun Sakti, Dusun Muara Seluro, Desa Raden Anom, Batangasai, Kabupaten Sarolangun, Jambi, Kamis (23/11/2023).
KOMPAS/IRMA TAMBUNAN

Tanaman berusia ratusan tahun masih banyak ditemui di Hutan Adat Talun Sakti, Dusun Muara Seluro, Desa Raden Anom, Batangasai, Kabupaten Sarolangun, Jambi, Kamis (23/11/2023).

Berbagai ancaman kerusakan mengintai kelestarian Hutan Adat Talun Sakti di Sarolangun. Namun, adat berhasil melindungi alam setempat secara turun-temurun. Warga kini menagih komitmen pemerintah akan pengakuan hutan adat itu.

Sungai berair jernih di Hutan Adat Talun Sakti mendadak keruh. Rupanya alat berat diselundupkan masuk Sungai Seluro Kecil untuk menambang liar emas. Karena tak rela alam hancur, masyarakat ramai-ramai mengusir.

Editor:
MUKHAMAD KURNIAWAN, RINI KUSTIASIH
Bagikan