BUDAYA
Berkisah tentang Batik Mangkunegaran
Opsi pengembangan motif Batik Mangkunegaran baru dibuka demi melanggengkan wastra itu di masa depan.
![Pengunjung menyaksikan koleksi batik milik Pura Mangkunegaran dalam pergelaran "Angsukayana" di Pura Mangkunegaran, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Minggu (29/10/2023). Misi pergelaran itu adalah mengenalkan kembali batik Mangkunegaran secara lebih luas.](https://assetd.kompas.id/KcXec7iNgk5HnYs2hK6e8a9pv58=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F11%2F26%2F19dbbcc7-345e-438e-b79d-a0ba4261e05e_jpg.jpg)
Pengunjung menyaksikan koleksi batik milik Pura Mangkunegaran dalam pergelaran "Angsukayana" di Pura Mangkunegaran, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Minggu (29/10/2023). Misi pergelaran itu adalah mengenalkan kembali batik Mangkunegaran secara lebih luas.
Koleksi batik dari Pura Mangkunegaran memuat berbagai kisah dan makna. Itu semua dipamerkan kerabat kadipaten tersebut dalam gelar peragaan busana. Misi besarnya mengenalkan batik lebih luas sembari mengembangkan wastra itu di masa kini.
Tabuhan gamelan sayup-sayup mengalun di Taman Pracima, Pura Mangkunegaran, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Minggu (29/10/2023) malam. Lampu sorot yang berkilauan menyinari jalan setapak taman bunga itu. Sesaat kemudian, sesosok putri anggun keluar dari dalam bangunan kaca.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 17 dengan judul "Berkisah tentang Batik Mangkunegaran".
Baca Epaper Kompas