logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊMaluku Barat Daya Tidak Ingin ...
Iklan

Maluku Barat Daya Tidak Ingin Jadi Penonton di Blok Masela

Pengembangan proyek strategis Blok Masela di Maluku perlu memperhatikan aspek keadilan, khususnya bagi kawasan Maluku Barat Daya sebagai kawasan yang terdampak. Hal ini agar Blok Masela membawa kesejahteraan bagi semua.

Oleh
RAYNARD KRISTIAN BONANIO PARDEDE
Β· 1 menit baca
Sisi selatan Pulau Yamdena, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, April 2019. Menurut rencana, daerah itu menjadi lokasi dibangunnya industri pengolahan gas Blok Masela.
FRANSISKUS PATI HERIN

Sisi selatan Pulau Yamdena, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, April 2019. Menurut rencana, daerah itu menjadi lokasi dibangunnya industri pengolahan gas Blok Masela.

AMBON, KOMPAS β€” Kawasan Maluku Barat Daya dinilai sebagai salah satu daerah yang terdampak dari aktivitas eksplorasi dan pengeboran di lapangan gas abadi Blok Masela, Maluku. Hanya saja, daerah ini tidak dikategorikan sebagai wilayah terdampak dan wilayah penghasil. Pengelola Blok Masela dan pemerintah diminta memastikan agar proyek bernilai ratusan triliun ini memberikan keadilan yang merata bagi seluruh rakyat Maluku.

Guru Besar Kimia Anorganik Universitas Pattimura Yusthinus Male menjelaskan, dari dokumen analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) Blok Masela, kawasan Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) tidak menjadi bahasan utama. Padahal, penamaan Blok Masela didasarkan pada adanya kesamaan struktur batuan di Pulau Masela yang terletak di Kabupaten MBD. Untuk itu, MBD perlu dikategorikan sebagai wilayah penghasil.

Editor:
SUSY BERINDRA
Bagikan