logo Kompas.id
NusantaraMantra Dukun Politik Cirebon...
Iklan

Mantra Dukun Politik Cirebon dan Pentingnya Melek Literasi

Pemilihan kuwu di Cirebon menampilkan ritual ”ngobong menyan”, dukun politik. Modal sosial kandidat pun jadi perhatian.

Oleh
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG, MACHRADIN WAHYUDI RITONGA, ABDULLAH FIKRI ASHRI
· 1 menit baca
Warga menggelar ritual <i>ngobong menyan</i> atau bakar kemenyan untuk pemilihan kuwu atau kepala desa di Desa Suranenggala, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (21/10/2023) malam. Dalam ritual sehari semalam itu, warga memanjatkan doa agar calon kuwu yang didukung meraih kemenangan.
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Warga menggelar ritual ngobong menyan atau bakar kemenyan untuk pemilihan kuwu atau kepala desa di Desa Suranenggala, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (21/10/2023) malam. Dalam ritual sehari semalam itu, warga memanjatkan doa agar calon kuwu yang didukung meraih kemenangan.

Pemilihan kuwu 2023 di Cirebon, Jawa Barat, menampilkan strategi politik dengan balutan tradisi. Ritual ngobong menyan, dukun politik, dan modal sosial kandidat menjadi perhatian. Rasidin, tukang es teh, terpilih menjadi kuwu dengan kebaikan yang ia tanam selama ini. Pesannya penuh makna untuk kontestasi politik akbar 2024.

Di tengah gelap malam, sedikitnya 30 pria berpakaian serba hitam duduk berkumpul. Mereka lalu membakar kemenyan di atas mangkuk gerabah berisi arang.

Editor:
RINI KUSTIASIH
Bagikan