logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊIroni Bekas Tambang Timah,...
Iklan

Ironi Bekas Tambang Timah, Sedap Dipandang, Berbahaya pada Masa Depan

Jejak lubang tambang timah di Bangka Belitung sangat mengkhawatirkan. Selintas lubang tampak indah, tetapi menyimpan bom waktu bencana kalau fungsi lahannya tidak dikembalikan seperti semula.

Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
Β· 0 menit baca
Petugas menunjuk ke arah danau bekas lubang tambang timah di Kampoeng Reklamasi Air Jangkang di Desa Riding Panjang, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung, Jumat (17/11/2023). Tempat ini adalah bekas lokasi tambang PT Timah yang ditinggalkan atau tidak dioperasikan lagi sejak 2005. Proyek rehabilitasi itu dikelola anak perusahaan PT Timah yang bernama PT Timah Agro Manunggal.
KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH

Petugas menunjuk ke arah danau bekas lubang tambang timah di Kampoeng Reklamasi Air Jangkang di Desa Riding Panjang, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung, Jumat (17/11/2023). Tempat ini adalah bekas lokasi tambang PT Timah yang ditinggalkan atau tidak dioperasikan lagi sejak 2005. Proyek rehabilitasi itu dikelola anak perusahaan PT Timah yang bernama PT Timah Agro Manunggal.

Pertambangan timah yang masif dan tidak bertanggung jawab telah menimbulkan jejak lubang tambang menganga di hampir semua wilayah Pulau Bangka dan Belitung. Sekilas, lubang-lubang itu seperti danau dengan warna air yang memikat. Namun, di balik keindahan itu, sejatinya lubang bekas tambang menyimpan bom waktu bencana apabila fungsi lahannya tidak segera dikembalikan seperti semula.

Suara kicau burung yang berpadu siulan serangga menambah syahdu suasana tenteram di antara rimbun pepohonan cemara laut di Kampoeng Reklamasi Air Jangkang di Desa Riding Panjang, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung, Jumat (17/11/2023). Siapa sangka, 10 tahun yang lalu, kawasan itu hanya berupa pasir putih gersang tanpa sebatang pohon pun yang tumbuh di sana.

Editor:
MARIA SUSY BERINDRA
Bagikan