logo Kompas.id
NusantaraGeliat Batik Besurek di ”Bumi ...
Iklan

Geliat Batik Besurek di ”Bumi Rafflesia”

Sempat redup karena pandemi Covid-19, kini usaha batik itu kembali menggeliat. Beragam motif dan desain yang elegan berkembang pesat membawa batik tradisional di ”Bumi Rafflesia” itu semakin tersohor.

Oleh
VINA OKTAVIA
· 1 menit baca
Seorang pelajar SMK menjemur kain batik besurek di Kampung Batik Betungan, Kota Bengkulu, Jumat (17/11/2023). Di kampung batik tersebut, ada belasan rumah tangga yang membuka usaha pembuatan batik tulis.
KOMPAS/VINA OKTAVIA

Seorang pelajar SMK menjemur kain batik besurek di Kampung Batik Betungan, Kota Bengkulu, Jumat (17/11/2023). Di kampung batik tersebut, ada belasan rumah tangga yang membuka usaha pembuatan batik tulis.

Selama lebih dari empat dekade, usaha batik besurek di Bengkulu mengalami pasang surut. Ragam motif yang elegan berkembang pesat membawa batik tradisional di Bumi Rafflesia itu tersohor.

Kain batik yang masih basah melambai di pekarangan sebuah rumah di Kelurahan Betungan, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu. Bengkulu, Jumat (17/11/2023) sore. Batik bermotif kaligrafi Arab dan bunga Rafflesia arnoldii yang dominan warna coklat kekuningan itu tampak indah.

Editor:
CHRISTOPERUS WAHYU HARYO PRIYO
Bagikan