HIV/AIDS Menggerogoti Remaja di NTT
Kasus HIV di kalangan remaja ibarat gunung es. Anak usia 13-20 tahun sudah terbiasa berhubungan seks bebas. Hal itu pengaruh ponsel pintar. Butuh sosialisasi masif terkait pencegahan dan penanggulangan penyakit itu.
Virus HIV/AIDS semakin mengancam kalangan remaja di Nusa Tenggara Timur. Sayangnya, penanggulangan penyebaran penyakit menular itu belum dilakukan secara masif. Di sisi lain, tes HIV/AIDS belum menyentuh sebagian besar warga.
AL (14) keluar dari ruang praktik dokter kulit dan kelamin di Jalan WJ Lalamentik, Kota Kupang, NTT. Wajahnya pucat, kurus, dan berantakan. AL diantar temannya dengan berboncengan sepeda motor pada suatu sore hari. Kondisi kesehatan AL memprihatinkan. Siswa SMP itu bersedia diambil darah untuk pemeriksaan lebih lanjut di laboratorium. Ia dinyatakan positif mengidap HIV. Kabar itu membuat AL sangat terpukul.